Rabu, 10 Desember 2014


SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

A. Definisi Sistem Informasi Geografis

        Munculnya Sistem Informasi Geografis (SIG) tidak terlepas dari kebutuhan manusia terhadap informasi geografis seperti persebaran penduduk, tingkat perkembangan ekonomi masyarakat, distribusi sumber
daya makanan, dan informasi geografis lainnya yang semakin besar.Kebutuhan tersebut harus cepat disajikan dan dapat langsung dimanfaatkan oleh yang bersangkutan. Dahulu, kebutuhan akan informasi geografis biasanya disajikan dalam bentuk peta manual dengan informasi bermacammacam
tetapi terpisah, tetapi kini berkat SIG, berbagai informasi gegrafis dapat disajikan secara terpadu
          Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknik pembuatan peta tidak lagi dilakukan secara konvensional, yaitu dikerjakan dengan tangan dan mengandalkan kejelian mata. Akan tetapi, saat ini sudah dikembangkan dengan menggunakan komputer sehingga proses pembuatan
peta menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan Sistem Informasi Geografis meningkat tajam sejak tahun 1980-an. Peningkatan pemakaian sistem ini terjadi di kalangan pemerintah, militer, akademis, atau bisnis,terutama di negara-negara maju.
           BAKORSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) menjabarkan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personal yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. Menurut Burrough P.A (1986), SIG adalah alat yang bermanfaat untuk mengumpulkan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan, serta pengubahan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.

Dari paparan pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa SIG merupakan sistem (unsur-unsur yang saling mendukung) informasi (fisik dan sosial), dan geografi (fenomena yang terjadi baik pada lapisan
atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan atmosfer). Inti SIG adalah proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data menjadi informasi yang akurat, mudah dipahami, dan bermanfaat bagi para pengguna informasi tersebut.


B. Komponen Sistem Informasi Geografis
SIG merupakan sistem, sehingga terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan dan mendukung. Pada dasarnya komponen-komponen tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi peran manusia sebagai pengelola sangat penting, sehingga komponen SIG secara lengkap terdiri atas perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan manusia.
1.       Perangkat keras (hardware), yaitu komponen SIG yang berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG. Perangkat keras ini terdiri dari seperangkat komputer seperti CPU, monitor, printer, digitizer,scanner, plotter, CD Room, floopy, dan flashdisk. Perangkat keras lain yang digunakan adalah plastik transparan dan ballpoin warna transparan.
2.       Perangkat lunak (software), yaitu komponen SIG yang berupa programprogram yang mendukung kerja SIG, seperti input data, proses data, dan output data, di samping program kerja seperti Mapinfo, Arcview,dan sebagainya.
3.       Komponen manusia sebagai pengguna, yaitu pelaksana yang bertanggungjawab dalam proses pengumpulan, proses, analisis, dan publikasidata geografis.

Dalam SIG terdapat berbagai peran dari berbagai unsur, baik manusia sebagai ahli dan sekaligus operator, perangkat alat (lunak/keras) maupun objek permasalahan. SIG adalah sebuah rangkaian sistem yang memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan analisis spasial. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer untuk melakukan pengolahan data-data berikut ini.
1. Perolehan dan verifikasi
2. Kompilasi
3. Penyimpanan
4. Pembaruan dan perubahan
5. Manajemen dan pertukaran
6. Manipulasi
7. Penyajian
8. Analisis

Pemanfaatan SIG secara terpadu dalam sistem pengolahan citra digital adalah untuk memperbaiki hasil klasifikasi citra. Dengan demikian, peranan teknologi SIG dapat diterapkan pada operasionalisasi
pengembangan teknologi pengindraan jauh.Bagian Vegetasi Bagian Jalan Bagian Ketinggian Bagian Bangunan Layers, prinsip kerja SIG yang paling mendasar adalah memadukan berbagai informasi dalam bentuk layers untuk membentuk informasi baru. 66 Sistem Informasi Geografi Hasil analisis SIG pada akhirnya berupa peta komposit yaitu peta akhir yang menyajikan informasi secara lengkap . Meskipun samasama peta, tetapi antara SIG dengan peta mempunyai perbedaan yang ditandai dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kekurangan dan

kelebihan antara SIG dan pemetaan manual disajikan dalam tabel 4.1
Tabel 4.1
Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan antara Peta dan SIG
unsur
peta
sistem informasi geografis
kekurangan
a. Bahan tidak stabil
a. Biaya tinggi serta pemeliharaan terus menerus.

b. Biaya tinggi waktu updating
b. Biaya tinggi untuk data awal.

c. Format ruwet
c. Perlu keahlian khusus

d. Memakan tempat penyimpanan
d. Kompatibilitas data sulit

e. Susah untuk memperbaharui
e. Output hard copy dalam skala peta mahal



kelebihan
a. Mudah untuk dibawa
a. Sangat efisien untuk lapisan peta yang baik

b. Mudah untuk dipakai
b. Cepat untuk cek update

c. Bentuk standar
c. Pemeliharaan data per unit murah

d. Umum
d. Data atribut dan peta mudah dimanipulasi


dengan mudah

e.teknologi biasa
e. Interaktif antara peta dan komputer

C. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis

1. Perencanaan Pembangunan
Sebagai negara berkembang, negara kita terus mengalami proses pembangunan. Pembangunan merupakan konsekuensi tanggung jawab negara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Agar pembangunan tersebut bisa berlangsung dengan baik, lancar, dan tepat sasaran maka dibutuhkan data informasi yang akurat. Data-data yang disediakan oleh SIG dapat dijadikan acuan agar proses pembangunan dapat berlangsung sesuai yang diharapkan. Berikut ini dua contoh manfaat SIG dalam perencanaan pembangunan.

a. Perencanaan pembangunan bendungan dengan memperhitungkan
faktor-faktor:
1) luas genangan air dan volume air;
2) luas desa yang tergusur;
3) luas lahan pertanian yang tergenang air;
4) volume urukan untuk membendung;
5) debit masuk dan keluarnya volume air;
6) luas lahan pertanian yang akan dialiri;
7) rencana pembuatan pembangkit listrik;
8) rencana pembangunan jalan di sekitarnya;
9) dampak pembangunan bendungan di masa yang akan datang.

b. Permukiman transmigrasi, yaitu:
1) penentuan lokasi berdasarkan lokasi pemukiman yang telah ada;
2) penentuan lokasi berdasarkan kesuburan lahan pertanian;
3) lokasi rumah-rumah untuk pemukiman transmigran;
4) rencana jaringan jalan dan pembuatan jembatan;
5) rencana jaringan irigasi;

2. Inventarisasi Sumber Daya Alam
Proses pembangunan membutuhkan ketersediaan sumber daya alam. Informasi tentang sumber daya alam secara cepat dan akurat sangat dubutuhkan untuk mendukung proses pembangunan. Dengan bantuan perkembangan teknologi SIG dapat mendukung menyediakan informasi tentang sumber daya alam. Adapun manfaat SIG dalam inventarisasi sumber daya alam adalah sebagai berikut.
·         Inventarisasi sumber daya air, terutama jumlah distribusi dan kualitasair, baik air permukaan maupun air tanah.
·         Inventarisasi sumber daya lahan yang terdapat di suatu daerahterutama mengenai ketersediaan, kesesuaian, dan kemampuan lahandalam mendukung proses pembangunan.
·         c. Inventarisasi sumber daya mineral, yaitu informasi tentang jenis, kualitas, cadangan, dan persebaran mineral sebagai salah satu faktorpenting dalam proses pembangunan.
·         d. Inventarisasi sumber daya hutan, yaitu informasi yang meliputi luas, jenis, perkembangan, pemanfaatan, dan kerusakan hutan.68 Sistem Informasi Geografi
·         e. Inventarisasi sumber daya laut, yaitu informasi tentang kandungan, permasalahan, dan pemanfaatan laut sebagai basis sumber daya pembangunan.

3. Pemasaran Produk Industri
Perkembangan teknologi informasi semakin cepat dan terbuka sehingga
mendorong ketatnya persaingan dalam bidang pemasaran produk. Dalam
situasi seperti ini perusahaan harus mampu mengemas pemasaran secara
efektif, efisien, murah, dan cepat. Untuk tujuan tersebut perusahaan harus
mempunyai data lengkap dan akurat mengenai hal-hal berikut ini.
a. Data jumlah penduduk.
b. Data persebaran penduduk.
c. Data kondisi ekonomi penduduk.
d. Data tren konsumsi masyarakat.
e. Data pusat-pusat kerumunan masyarakat, dan sebagainya.
Dengan analisis yang baik SIG akan mampu membantu perusahaan
untuk memasarkan produknya secara baik.

D. Proses dalam Sistem Informasi Geografis

1. Cara Manual (Konvensional)
Cara ini dilakukan dengan pengolahan data melalui perhitunganperhitungan dengan menggunakan alat bantu sederhana. Ketepatan dan ketelitian hasil yang diperoleh selain bergantung kepada ketepatan dan
ketelitian data yang terkumpul, juga bergantung kepada keterampilan dan ketelitian orang yang mengolah data tersebut.

2. Cara Modern
Cara modern dilakukan melalui pengolahan data melalui komputer sehingga pengolahan data dapat diselesaikan lebih cepat dan ketelitian hasilnya juga lebih tinggi. Komputerisasi dalam SIG dipastikan dapat memberikan berbagai keunggulan.
a. Pengolahan data lebih mudah dan cepat.
b. Jika terjadi kesalahan dalam memasukkan, data mudah di update.
c. Jika membutuhkan data yang terdahulu, data yang dimaksud mudah dicari.
d. Data lebih aman karena dapat dikunci dengan kode atau secara fisik.
e. Penyimpanan data lebih hemat dan ringkas.
f. Mudah dibawa atau dipindahkan.
g. Relatif murah.

1. Kegiatan Input Data SIG
Data dalam SIG dibedakan menjadi dua, yaitu data grafis dan data non-grafis. Data grafis adalah data
yang disimpan dalam bentuk titik, garis, dan area. Data tersebut merupakan kenampakan yang dapat dilihat dalam bentuk titik koordinat, simbol, dan tata nama. Data non-grafis adalah data yang menunjukkan karakteristik, kualitas, serta keterkaitan antar kenampakan dalam peta atau data grafis.
Berdasarkan sumbernya, data SIG dapat dibedakan menjadi tiga bagian.
a.       Data lapangan/terristris, yaitu pengumpulan data yang diperolehlangsung dari pengukuran lapangan. Misalnya pengukuran pH tanah, salinitas air, curah hujan suatu wilayah, sensus penduduk,dan sebagainya.
b.      Data peta, yaitu informasi yang terekam pada peta kertas atau film, kemudian dikonversikan kedalam bentuk digital. Misalnya peta geologi, peta tanah, peta kemiringan lereng, peta kependudukan, dan sebagainya. Apabila data sudah terekam dalam bentuk peta, kita tidak lagimemerlukan data lapangan, kecuali untuk pengecekan kebenarannya.
c.       Data citra pengindraan jauh, yaitu pengumpulan data berupa foto udara atau citra satelit. Dapat diintepretasikan terlebih dahulu sebelum dikonversikan kedalam bentuk digital, sedangkan citra yang diperoleh dari satelit dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah iadakan koreksi sebelumnya.

Cara memasukkan data ke dalam SIG dapat dilakukan melalui tigacara, yaitu penyiaman, digitasi, dan tabulasi. Penyiaman (scanning) adalah proses mengubah data grafis kontinu menjadi data grafis diskrit yang terdiri atas sel-sel penyusun gambar. Digitasi merupakan proses pengubahan data grafis analog menjadi data grafis digital dalam struktur vektor. Tabulasi adalah proses memasukkan data atribut SIG dengan pembuatan tabel. Pembuatan tabel dalam SIG sangat penting karena tidak semua data SIG dalam bentuk grafis, tetapi ada juga yang berbentuk non-grafis. Skema proses kerja Sistem Informasi Geografis, yaitu kombinasi kerja antara hardware, software, pengumpulan data dan informasi, serta manajemen data atau pengguna.

2. Kegiatan Penyimpanan dan Pemrosesan Data
Kegiatan penyimpanan merupakan proses pengaturan dan penyimpanan data input yang ditempatkan pada posisi-posisi tertentu agar data tersebut sewaktu-waktu dapat diproses tanpa mengalami kesulitan. Data tersebut kemudian diproses sesuai dengan tujuan yang direncanakan untuk menghasilkan data baru hasil pengolahan SIG. Pengolahan data secara manual dilaksanakan dengan menggunakan cara overlay (tumpangsusun). Pengolahan dengan komputer dilakukan dengan menggunakan programprogram yang sesuai kebutuhan.

3. Kegiatan Pelaporan Data
Kegiatan pelaporan data merupakan proses menampilkan hasil pengolahan data setelah sebelumnya dianalisis. Data yang ditampilkan dapat berupa peta, tabel, grafik, atau video.

4. Kegiatan Transformasi Data
Transformasi data merupakan proses analisis dan pembaharuan data yang telah diolah sebelum data ini digunakan oleh pengguna. Kegiatan ini berlangsung terus menerus, artinya hasil SIG suatu ketika akan mengalami pembaharuan sesuai dengan situasi dinamis obyek.
  SIG mempunyai beberapa kemampuan analisis spasial yang utama, di antaranya adalah sebagai berikut.
·         Analisis tumpang susun (overlay) untuk mengetahui daerah yang diliputioleh dua karakteristik dari tema yang berbeda.
·         b. Analisis overlay untuk mengetahui perubahan batas dari waktu kewaktu.
·         Analisis sebaran/distribusi dari suatu objek untuk mengetahui variasipola dan jumlah atribut terhadap ruang.
·         Analisis aliran (flow) di dalam suatu jaringan untuk menganalisis polaaliran. Misalnya jalan raya dan sungai.
·         Analisis tiga dimensi, yaitu analisis yang menampilkan tiga dimensiuntuk lebih memudahkan pengguna dalam memanfaatkan hasil SIG.

5. Kegiatan Interaksi dengan Pengguna Data (User)
Interaksi merupakan proses akhir dalam tahapan-tahapan SIG, di mana data yang telah dikumpulkan dan diolah hasilnya akan digunakan dalam bidang tertentu. Contohnya ketika seorang pengembang perumahan membutuhkan data akhir tentang kesesuaian lahan untuk permukiman. Data kesesuaian lahan merupakan proses akhir SIG yang mengkombinasikan informasi-informasi ketersediaan air tanah, kemiringan lereng,dan gerakan tanah.


Selasa, 25 November 2014

Samudra Dan Laut Terdalam

Ada banyak laut dan samudera di seluruh dunia. Ada yang dalam sementara beberapa yang dangkal. Berikut ini adalah daftar top 10 samudera terdalam dan laut atas dasar kedalaman rata-rata mereka bersama dengan beberapa fakta menarik tentang lautan terdalam dan laut.

1. Samudera Pasifik:
Samudera Pasifik memimpin daftar lautan terdalam di bumi dengan kedalaman rata-rata 3.939 meter. Beberapa fakta menarik tentang lautan terdalam, Samudera Pasifik termasuk:

a.Pacific Ocean adalah divisi terbesar Dunia Kelautan dengan luas 169,2 juta kilometer persegi.

b.Mariana Trench adalah titik terdalam di Samudera Pasifik dengan kedalaman 10.911 meter.

c. Gunung Chains yang menenggelamkan dari dasar laut yang disebut sebagai rantai gunung bawah laut. Samudra Pasifik memiliki banyak rantai gunung bawah laut yang terbentuk oleh vulkanisme hotspot, yang terkenal "Cincin Api" di Samudra Pasifik.

2. Samudera Hindia:
Samudra Hindia adalah lautan terdalam kedua ketika kedalaman rata-rata diambil sebagai dasar. Kedalaman rata-rata Samudra Hindia adalah 3.840 meter. Fakta menarik tentang Samudera Hindia:

a.Volume Samudera Hindia adalah 292.131.000 kilometer kubik.

b. Laut paling hangat di dunia adalah Samudra Hindia.

c.Samudra Hindia adalah laut muda diantara lautan utama di dunia.

3. Samudra Atlantik:
Samudera Atlantik mengambil tempat ketiga antara lautan terdalam dengan kedalaman rata-rata 3.575 meter. Beberapa fakta menarik tentang Samudera Atlantik adalah:

a.Atlantic Ocean adalah divisi kedua laut terbesar dengan luas 106.400.000 kilometer persegi.

b.Kedalaman terbesar dari Samudra Atlantik berada di "Puerto Rico Trench" dengan kedalaman 8.605 meter.

c. Samudra Atlantik adalah lautan termuda di sebelah Samudera Hindia di antara lautan utama di dunia.
d. Gambar diatas menunjukan angin topan Issabel atau "Issabel Hurrican" yang sangat dahsyat.
4. Laut Karibia:
Laut Karibia mengambil tempat berikutnya dengan kedalaman rata-rata 2.575 meter. Laut Karibia adalah sebuah laut Samudra Atlantik. Beberapa fakta menarik tentang Laut Karibia adalah:

a. Laut Karibia adalah salah satu laut dengan kadar garam terbesar yaitu seluas 2.754.000 kilometer persegi.

b.Cayman Way adalah titik terdalam laut dengan kedalaman 7.686 meter.

c.Ada dua palung samudera Laut Karibia yang terkenal yaitu "Palung Hispaniola" dan "The Puerto Rico Trench."

5. Laut Jepang:
Laut ini mengambil tempat kelima dalam daftar samudera terdalam dan laut dengan kedalaman rata-rata 1.666 meter.

a. Laut Jepang tidak memiliki pasang surut dan karakteristik ini sangat mirip dengan Laut Mediterania.

b.Laut Jepang dihubungkan dengan laut lainnya oleh 5 selat dangkal. Mereka adalah Selat Tartary, La Perouse Selat, Selat Tsugaru, Selat Kanmon, dan Selat Korea.

c. Laut Jepang memiliki 3 basis utama, yaitu cekungan Yamato, cekungan Jepang dan cekungan Tsushima.

Tambahan informasi tentang Laut Jepang: Ada ada sengketa penamaan. Jepang mengklaim bahwa nama "Laut Jepang" secara umum diadaptasi pada abad ke-19 sedangkan Korea mengklaim bahwa nama berubah hanya pada abad ke-20; Korea Utara ingin "Laut Jepang" untuk diberi nama sebagai "Laut Timur Korea" sementara Korea Selatan mengusulkan "Laut Timur."

6. Teluk Meksiko:
Teluk Meksiko memiliki kedalaman rata-rata 1.614 meter.

a.Gulf Meksiko adalah badan air kesembilan terbesar di dunia.

b.titik terdalam adalah di "Sigsbee Deep" 4.384 meter.

c.Tujuh bidang utama Teluk Meksiko, Teluk Meksiko Basin, timur laut Teluk Meksiko, Florida Selatan Landas Kontinen dan Lereng, Campeche Bank, Teluk Campeche, Barat Teluk Meksiko dan Northwest Teluk Meksiko.

7. Laut Mediterania:
Laut Mediterania adalah laut terdalam berikutnya dalam daftar top 10 samudera terdalam dan laut dengan kedalaman rata-rata 1.501 meter.

a.Titik terdalam adalah di "Calypso Deep" 5.627 meter.

b.Laut Mediterania mendapat namanya dari kata Latin "mediterraneus." Ini berarti "di tengah bumi" atau "antara tanah." Laut Mediterania di antara dua benua, Afrika dan Eropa dan ini jelas menjelaskan bagaimana laut ini mendapat namanya.

c.Kamu dengan mudah dapat mengenali Laut Mediterania dari warna biru yang mendalam.

8. Laut Bering:
Tempat berikutnya pergi ke Laut Bering yang memiliki kedalaman rata-rata 1.491 meter.

a. Laut Bering mendapat namanya setelah explorer Vitus Bering Denmark yang menjelajahi laut ini pada tahun 1728.

b.Disana ada 16 ngarai kapal selam di Laut Bering dan "Zhemchug Canyon" adalah kapal selam terbesar.

c.Beberapa dari spesies satwa liar yang menarik dari Laut Bering termasuk walrus, singa laut Steller, orca, dan beruang kutub. Spesies satwa yang punah di Laut Bering yaitu Bowhead paus, Paus Biru, Paus Sperma, Paus Bungkuk, Paus Pasifik Utara kanan dan Paus Sei.

9. Laut Cina Selatan:
Laut Cina Selatan mengambil tempat berikutnya dengan kedalaman rata-rata 1.463 meter.

a. Laut Cina Selatan adalah bagian dari Samudera Pasifik seluas 3.500.000 kilometer persegi.

b. Laut Cina Selatan, hampir 200 pulau dan karang telah diidentifikasi. Ini disebut sebagai Kepulauan Spratly. Kepulauan Spratly adalah mereka yang meliputi wilayah antara 810 dan 900 km. The Spratly terbesar Pulau diyakini Taiping Kepulauan yang meliputi jarak 1,3 km.

c.Tablemount Reed atau Bank Reed, sebuah gunung bawah laut di Laut Cina Selatan adalah struktur terendam atol terbesar di dunia.

10. Laut Hitam:
Laut Hitam mengklaim posisi kesepuluh di antara 10 atas lautan terdalam dan laut dengan kedalaman rata-rata 1.190 meter.

a. Laut Hitam meliputi area seluas 436.400 kilometer persegi (Laut Azov dikecualikan.)

b. Laut Hitam merupakan cekungan meromictic terbesar di dunia. cekungan Meromictic adalah salah satu tempat air yang dalam dan lapisan air atas tidak tercampur
c. Diyakini bahwa Laut Hitam adalah danau air tawar yang terkurung daratan selama zaman es sebagian arkeolog mampu menemukan cangkang siput air tawar dan berbagai-man struktur dibuat di sekitar 100 m air.



Presiden Yang Terlupakan

2 presiden indonesia yang terlupakan
Anda Sebelumnya sudah pernah denger 2 Presiden Indonesia Yang Terlupakan ? Mungkin masih banyak dari kalian yang berpikiran bahwa Indonesia hingga saat ini baru dipimpin oleh enam presiden, yaituSoekarnoSoehartoB.J. HabibieK.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)Megawati Soekarnoputri, dan Saat Ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun hal itu ternyata keliru atau salah . Indonesia, menurut catatan sejarah, hingga detik  ini sebenarnya sudah dipimpin oleh delapan presiden. ( 8 Presiden )


Loh, kok bisa delapan ? Lalu siapa dua orang presiden lagi yang pernah memimpin Indonesia? .

Dua tokoh yang terlewat itu adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat.  Pasti 1 dari 1000 orang saja yang tahu tentang hal ini .

Keduanya tidak disebut, bisa karena absen atau terlupakan, tetapi mungkin juga disengaja.Sjafruddin Prawiranegara adalah Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) ketika Presiden Soekarno dan Moh. Hatta ditangkap Belanda pada awal agresi militer kedua, sedangkan Mr. Assaat adalah Presiden RI saat Republik Indonesia ini menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (1949).

2 presiden indonesia yang terlupakan
Pada tanggal 19 Desember Tahun 1948, saat Belanda melakukan agresi militer II dengan menyerang dan menguasai ibu kota RI saat itu di Yogyakarta, mereka berhasil menangkap dan menahan Presiden Soekarno, Moh. Hatta, serta para pemimpin Indonesia lainnya untuk kemudian diasingkan ke Pulau Bangka.

Kabar penangkapan terhadap Soekarno dan para pemimpin Indonesia itu terdengar oleh Sjafrudin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran dan sedang berada di Bukittinggi, Sumatra Barat.

Mr. Sjafruddin Prawiranegara
Untuk mengisi kekosongan kekuasaan, Sjafrudin mengusulkan dibentuknya pemerintahan darurat untuk meneruskan pemerintah RI.

Padahal, saat itu Soekarno - Hatta mengirimkan telegram berbunyi, "Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 jam 6 pagi Belanda telah mulai serangan atas Ibu Kota Jogjakarta.

Jika dalam keadaan pemerintah tidak dapat menjalankan kewajibannya lagi, kami menguasakan kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra".

8 presiden Indonesia
Namun saat itu telegram tersebut tidak sampai ke Bukittinggi. Meski demikian, ternyata pada saat bersamaan Sjafruddin Prawiranegara telah mengambil inisiatif yang senada.

Dalam rapat di sebuah rumah dekat Ngarai Sianok Bukittinggi, 19 Desember 1948, ia mengusulkan pembentukan suatu pemerintah darurat (emergency government).

Gubernur Sumatra Mr. T.M. Hasan menyetujui usul itu "demi menyelamatkan Negara Republik Indonesia yang berada dalam bahaya, artinya kekosongan kepala pemerintahan, yang menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai negara".


Pada 22 Desember 1948, di Halaban, sekitar 15 km dari Payakumbuh, PDRI "diproklamasikan" . Sjafruddin duduk sebagai ketua/presiden merangkap Menteri Pertahanan, Penerangan, dan Luar Negeri, ad. interim.

Kabinatenya dibantu Mr. T.M. HasanMr. S.M. RasjidMr. Lukman HakimIr. Mananti SitompulIr. Indracahya, dan Marjono Danubroto. Adapun Jenderal Sudirman tetap sebagai Panglima Besar Angkatan Perang.

Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta. Dengan demikian, berakhirlah riwayat PDRI yang selama kurang lebih delapan bulan melanjutkan eksistensi Republik Indonesia.

Mr. Assaat
Dalam perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) yang ditandatangani di Belanda, 27 Desember 1949 diputuskan bahwa Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari 16 negara bagian, salah satunya adalah Republik Indonesia. Negara bagian lainnya seperti Negara Pasundan, Negara Indonesia Timur, dan lain-lain.


Karena Soekarno dan Moh. Hatta telah ditetapkan menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, maka berarti terjadi kekosongan pimpinan pada Republik Indonesia.

Assaat adalah Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Peran Assaat sangat penting. Kalau tidak ada RI saat itu, berarti ada kekosongan dalam sejarah Indonesia bahwa RI pernah menghilang dan kemudian muncul lagi. 


Namun, dengan mengakui keberadaan RI dalam RIS yang hanya beberapa bulan, tampak bahwa sejarah Republik Indonesia sejak tahun 1945 tidak pernah terputus sampai kini. Kita ketahui bahwa kemudian RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 15 Agustus 1950. Itu berarti, Assaat pernah memangku jabatan Presiden RI sekitar sembilan bulan.

Oleh Karena Itu, dengan demikian, Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden RI yang ke-8. Urutan Presiden RI adalah sebagai berikut: Soekarno (diselingi oleh Sjafruddin Prawiranegaradan Assaat), SoehartoB.J. HabibieAbdurrahman WahidMegawati Soekarnoputri, danSusilo Bambang Yudhoyono.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...